Langsung ke konten utama

12 Sekolah Kedinasan di Indonesia, Lulus Langsung Kerja!









 Blog Brain Academy

12 Sekolah Kedinasan di Indonesia, Lulus Langsung Kerja!

Perguruan Tinggi Kedinasan / Sekolah Kedinasan

 

Ternyata tidak semua lulusan perguruan tinggi kedinasan atau sekolah kedinasan bisa langsung bekerja, lho. Inilah 12 daftar sekolah ikatan dinas untuk kamu yang ingin langsung bekerja setelah lulus nanti.

---

Selain perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), kita juga mengenal sekolah kedinasan. Ada pula yang menyebutnya sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Apa kamu sudah tau macam-macam sekolah kedinasan di Indonesia?

 

Pengertian Sekolah Kedinasan

Hal pertama yang perlu kamu ketahui bahwa sekolah kedinasan, sekolah ikatan dinas, dan perguruan tinggi kedinasan itu sama saja. Jadi, nggak usah bingung, ya!

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 20 Tahun 2021, sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Intelijen Negara, Badan Siber dan Sandi Negara dengan pola ikatan dinas dan/atau pola pembibitan.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan alumni sekolah ikatan dinas dapat langsung bekerja di kementerian atau lembaga pemerintah yang menaunginya.

 

Perbedaan Sekolah Ikatan Dinas dan Non Ikatan Dinas

Sebelum mendaftar, ada baiknya jika kamu memahami  perbedaan antara sekolah ikatan dinas dengan non ikatan dinas. Sederhananya, sekolah non ikatan dinas tidak menjamin para siswanya untuk bekerja di instansi pemerintahan.

"Lho, kok gitu sih?"

Sekolah non ikatan dinas hanya berafiliasi dengan suatu instansi, lembaga, atau kementerian dalam penyelenggaraan pendidikan, tetapi tidak memiliki perjanjian ikatan dinas setelah lulus.

Artinya, kamu hanya memperoleh ijazah setara mahasiswa PTN dan PTS untuk modal melamar pekerjaan di perusahaan maupun lembaga pemerintah.

Contoh sekolah non ikatan dinas antara lain:

  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

  • Politeknik Kesehatan (Poltekkes) 

  • Politeknik Pekerjaan Umum Semarang

  • Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta

  • Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

  • Politeknik Negeri Nuklir

  • Politeknik Energi dan Akamigas Cepu

  • dsb

  12 Sekolah Kedinasan Berstatus Ikatan Dinas di Indonesia

Berdasarkan Permen PANRB No. 20 Tahun 2021, sekolah kedinasan diselenggarakan oleh beberapa kementerian dan lembaga pemerintah. Berikut beberapa kampus yang berada di bawah naungan kementerian dan lembaga pemerintah tersebut.

 

1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN

Aku yakin kalian udah nggak asing sama STAN. Yaps, kini Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) bertransformasi menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Kampus yang selalu ramai peminat ini dinaungi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), lho. Mulai tahun 2021, PKN STAN memiliki tiga jurusan kuliah.

  • D-IV Akuntansi Sektor Publik
  • D-IV Manajemen Aset Publik
  • D-IV Manajemen Keuangan Negara

 


2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Kamu tertarik dengan segala persoalan di Indonesia? Coba deh mendaftar kuliah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Kampus yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan kader pemerintahan, baik di tingkat daerah maupun pusat. Makanya, lulusan kampus IPDN bakal bekerja di sektor-sektor pemerintahan gitu deh, Brainies.

Untuk jurusan kuliahnya, IPDN juga memiliki beragam jurusan yang dialokasikan ke dalam tiga fakultas, yakni Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat. Lalu apa saja ya jurusan kuliah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)?

Fakultas Politik Pemerintahan IPDN

  • Jurusan Politik Indonesia Terapan
  • Jurusan Kebijakan Publik
  • Jurusan Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Manajemen Pemerintahan

  • Jurusan Administrasi Pemerintahan Daerah
  • Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik
  • Jurusan Keuangan Publik
  • Jurusan Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Fakultas Perlindungan Masyarakat

  • Jurusan Perpolisian Tata Pamong
  • Jurusan Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  • Jurusan Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik

 

 

3. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) merupakan sekolah dinas di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Kampus ini ditujukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang ahli di bidang pemasyarakatan. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) memiliki tiga jurusan dengan jenjang pendidikan sarjana terapan atau D-IV.

  • D-IV Manajemen Pemasyarakatan
  • D-IV Teknik Pemasyarakatan
  • D-IV Bimbingan Kemasyarakatan

 

 

4. Politeknik Imigrasi (Poltekim)

Sama halnya dengan Poltekip, Politeknik Imigrasi (Poltekim) juga dinaungi oleh Kemenkumham, lho. Bila Poltekip mempelajari tentang pemasyarakatan, maka Poltekim belajar tentang imigrasi. Dengan begitu, lulusan sekolah dinas ini nantinya akan ditempatkan di kantor imigrasi yang ada di Indonesia atau di unit imigrasi sebagai perwakilan luar negeri Indonesia. Menarik ‘kan?

Sementara untuk jurusan kuliahnya, Poltekim memiliki empat jurusan yang terdiri dari jenjang D-III dan D-IV. Oh iya, Poltekim dan Poltekip termasuk sekolah dinas yang sepi peminat, lho!

•D-III Keimigrasian

•D-IV Hukum Keimigrasian

•D-IV Administrasi Keimigrasian

•D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian

 

5. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)

Selanjutnya, kita beralih ke kampus yang berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI). Kampus PTDI menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang transportasi darat. Ini jurusan kuliah vokasi di Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI).


•D-III Manajemen Transportasi Jalan

•D-III manajemen transportasi 

•Perkeretaapian

•D-IV Transportasi Darat

 

 6. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)

Masih ngomongin kampus di bawah Kemenhub, Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) merupakan perguruan tinggi pencetak lulusan yang cakap dalam bidang perkeretaapian, baik pada level merencanakan merawat, menguji, menginspeksi, hingga mengaudit. Dengan begitu, lulusan dari PPI nggak cuma bisa mengabdi pada pemerintah, tetapi juga bekerja di perusahaan-perusahaan bidang perkeretaapian nasional maupun internasional.


Ada empat jurusan kuliah di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang seluruhnya berjenjang D-III. Apa saja jurusannya?


•D-III Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian

•D-III Teknologi Elektro Perkeretaapian

•D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian

•D-III Teknologi Mekanika Perkeretaapian


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Anak Petani Ditolak Kampus Di Indonesia, Tapi Diterima 13 Universitas Top Dunia

Jakarta - Khaidar Khamzah, merupakan satu dari banyak anak berprestasi di Indonesia. Kisahnya yang ditolak oleh kampus di Indonesia, tapi diterima di 13 universitas top di dunia, menjadi viral di media sosial. Khaidar adalah anak seorang petani asal desa Jatimakmur, Brebes, Jawa Tengah. Sang Ayah merupakan petani, sedangkan Bundanya adalah ibu rumah tangga. Sebelum lulus SMA, Khaidar sempat mengikuti program dari pemerintah untuk masuk universitas dalam negeri. Namun, ia tidak lolos dan justru diterima di 13 universitas top dunia. "Iya mungkin qadarullah bukan rezeki saya ya untuk melanjutkan di dalam negeri, karena memang sebelumnya ketika saya kelas 11, saya telah mengikuti program persiapan dari kemendikbud untuk melakukan study approach. Jadi pada saat itu, kita tetap diberi kesempatan untuk mendaftar di dalam negeri, namun qadarullah saya enggak lolos," kata Khaidar dalam acara FYP dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL. Dari ke-13 universitas itu, Khaidar memutuskan untuk...

10 Cara Mendapatkan Uang dari Website

  Ekspektasi Anda Cara Mendapatkan Uang dari Website  1. Iklan Pay Per Click dengan Google AdSense 2. Menjual Ad Space 3. Afiliasi Marketing 4. Donasi Berbasis Monetisasi 5. Menjual Produk ataupun Layanan Sendiri 6. Konten Bersponsor 7. Website Flipping 8. Website Membership 9. Kupon dengan Link Berafiliasi 10. Kelola Kursus atau Pelatihan Online Kesimpulan Ekspektasi Anda Sebelum memulai pembahasan cara mendapatkan uang dari website, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan lebih dulu. Ingat, tidak ada sesuatu yang instan. Begitu juga dengan menghasilkan uang dari website, Anda membutuhkan waktu dan dedikasi yang tekun. Awalnya, apa yang Anda dapatkan mungkin saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi jangan biarkan hal tersebut menghalangi langkah Anda. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, ada satu hal penting yang wajib dimiliki oleh pemilik website, yaitu trafik. Tanpanya, Anda tidak akan bisa mendapatkan keuntungan dari website. Untuk lebih jelasnya, Anda ...